Permasalahan Bumi itu Bulat atau Datar? Ini Jawaban Terbaik Bagi Umat Islam


Assalamualaikum Wr Wb...

Permasalahan kali ini Bumi itu bulat atau datar ya ? Bahkan jadi viral di media sosial misal di facebook seakan-akan tidak ada hal lan yang lebih penting dan lagi sampai terjadi perdebatan antara yang pro bumi itu bulat atau datar. Sebenarnya fenomena seperti ini apa perlu dibahas atau bagaimana tanggapan dalam islam? Berikut penjelasannya.

Pertama dalam Islam hal-hal seperti ini bukannya tidak perlu dibahas tetapi apakah kita sudah menguasai hal-hal lain yang lebih penting? Tentang masalah ibadah kita, masalah iman kita, masalah ketaqwaan kita kepada Allah sampai kita perlu membahas dan memperdalam masalah ini itu yang menjadi pembahasan pertama.

Di dalam Al-Qur'an kita ketahui bahwa masalah-masalah yang tidak mempengaruhi iman kita itudilarang ditanyakan. Bahkan hal-hal yang belum terjadi, belum kita butuhkan nanti ketika kita butuhkan baru kita bertanya dan membahasnya.

Allah pun pernah berfirman dalam Al-Qur'an :

"Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu bertanya tentang perkara-perkara yang kalau ditampakkan itu menyulitkan bagimu". Makanya ini tidak diperbolehkan.

Bahkan disebutkan dalam beberapa Hadist yang shahih ini adalah penyebab binasanya umat-umat terdahulu. Rasulullah pernah bersabda :

"Yang menjadi sebab umat-umat sebelum kalian binasa terlalu banyak bertanya hal-hal yang tidak perlu, yang tidak dibutuhkan saat itu atau mereka selalu menyelisih perintah nabinya".

Dalam hadist lainnya :

"Allah membenci dari kalian tiga perkara, di antaranya adalah terlalu banyak mempersalahkan hal-hal yang tidak dibutuhkan dalam iman" 

Anda ketika ingin membahas bumi itu bulat atau bumi itu hamparan? karena sebagian ada yang memahami kata-kata dalam Al-Qur'an " kami bentangkan bumi itu ". Ada yang memahami bumi itu daratan semua, terhampar semua. Para ulama lain mengatakan tidak, bumi itu bulat dan ini tidak bertentangan antara kenyataan bumi ini terhampar dan bulatnya bumi. Alasannya karena ini akan bertentangan kalau sesuatu itu kecil tapi bumi itu sangat besar. Bahkan yang kita lihat semuanya terlihat datar, coba kita lihat lautan dari bibir pantai. Jelasnya perihal seperti ini selama itu ada perselisihan dikalangan para ulama memahaminya. Kemudian selama itu tidak mempengaruhi iman kita, apakah dengan kenyataan bumi itu menjadikan anda tidak bisa menghadap kiblat? kan tidak?. Menjadikan anda tidak khusyu' dalam beribadah, kn tidak?. Menjadikan anda tidak mengenal Allah, kn tidak?. Al-Qur'an menjelaskan semua dengan rinci cara mengenal Allah dan meningkatkan iman tentu hal-hal ini lebih bagus kita bahas dan kita kaji.

Semisalnya kita tanyakan kepada mereka yang membahas masalah bumi datar atau bulat, tentang perkara shalat saja. Apa itu rukun-rukun shalat, syarat sahnya shalat, sunnah-sunnah dalam shalat, mungkin banyak yang belum bisa merincinya. Bahkan masalah wudhu' semisalnya bahkan mereka belum juga bisa merincinya.

Kenapa terlalu jauh pembahasannya masalah ini? sama misalnya pembahasan masalah makhluk asing atau alien dari planet lain. Ini pun kalau seandainya ada manfaatnya untuk kita apa? Apakah ada nabi dari planet lain maksudnya begitu? Atau ada pengaruhnya dalam membawa sesuatu yang berpengaruh bagi agama kita? Kan tidak ada pengaruhnya.

Bukankah sebaiknya kita hanya cukup bersyukur dengan yang sudah ada? Allah telah memberikan kecukupan dalam agama kita. Semua kebutuhan kita dalam upaya memuliakan diri kita dan menyelamatkan diri kita dunia akhirat sudah ada pada agama kita. Itu seharusnya yang kita jadikan perhatian sebagai orang-orang yang mencari kebaikan.

Ada kalanya ketika membahas masalah Bumi ini banyak orang-orang yang mengaitkannya dengan Al-Qur'an, itu dikait-kaitkan dengan ayat Al-Qur'an. Ini dalilnya untuk ini supaya ada kebenaran dan bahkan memaksa-maksakan. Misalnya ada peristiwa yang terjadi di hari kiamat dikatakan ini terjadinya sekarang. Padahal para ulama ahli tafsir menafsirkan ini terjadi kejadiannya pada hari kiamat yakni seperti bukit-bukit yang berjalan bergerak, inikan terjadi pada hari kiamat.

Ada bahkan sebagian orang menghukumi Al-Qur'an dengan penemuan orang kafir misalnya. Tentunya penemuan itu ada yang benar. Tetapi kita harus pastikan apakah meraka itu punya niat baik atau mungkin di antara mereka ada yang ingin membuat kita ragu dengan Al-Qur'an kita misalnya. Kan mereka tidak bisa jadikan sebagai sandara kepercayaan karena kepercayaan mereka berbeda dari kita. Kemudian hasil penelitian manusia kan terbatas sesuai dengan ilmu pengetahuan mereka sehingga belum bisa dijadikan standar kebenaran.

Gejala-gejala alam, penemuan-penemuan di alam semesta dan kecanggihan teknologi itu bermanfaat ketika seseorang menyikapinya dengan iman yang benar. Coba kita lihat tokoh-tokoh yang dijadikan simbol dari pengetahuan, kejeniusan, teknologi canggih apakah kebanyakan mereka beriman atau tidak? Tidak beriman kebanyakan.

Seandaianya pengetahuan, kejeniusan, dan penemuan mereka menjadi sebab iman mereka kuat pasti mereka menjadi orang yang sholeh karena mereka melihat bukti nyata. Ketika mereka tidak belajar landasan iman awalnya hal itu tidak akan bermanfaat bagi mereka di sisi Allah.

Makanya ini nasihat bagi kita semua hendaknya kita memperbaiki iman kita kepada Allah, baru kemudian yang ada di alam semesta ini dipermudahkan bagi kita untuk kita ambil manfaatnya. Semoga artikel ini membantu kita semua membuat kita semakin bertaqwa kepada Allah. Amin.

Wallahu A'alam.

0 Response to "Permasalahan Bumi itu Bulat atau Datar? Ini Jawaban Terbaik Bagi Umat Islam"

Post a Comment