Inilah Beberapa Adab dalam Melaksanakan Shalat Berjamaah


Saudara muslim sekalian agar shalat jama’ah kita lebih sempurna, Rasulullah mengajarkan berbagai macam ada. Berikut ini beberapa diantaranya :

1. Apabila kita telah masuk mesjid dianjurkan mendekat ke sutrah untuk melakukan shalat sunnah tahiyatul masjid (qabliyah).
Rasululllah bersabda,
“Apabila kalian masuk mesjid lakukanlah shalat sunnah dua rakaat sebelum duduk.” (HR. Bukhari & Muslim)

2. Jika waktu iqamah masih lama, duduklah dengan tenang menghadap kiblat dan  perbanyak membaca doa.
Doa di antara adzan dan iqamah adalah doa yang mustajab. Rasulullah bersabda yang artinya,
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak ditolak.” (HR. Abu Daud)

3. Jika iqamah sudah dikumandangkan sementara anda sedang shalat sunnah dan tidak memungkinkan untuk segera diselesaikan maka batalkan shalat sunnah dan bergabunglah di shaf untuk melaksanakan shalat wajib.
Rasulullah bersabda,
“Apabila iqamah telah dikumandangkan maka tidak ada shalat kecuali shalat wajib.” (HR. Muslim)

4. Pastikan semua yang mengganggu telah disingkirkan.
Kita dituntut untuk khusyu’ ketika shalat, di antaranya dengan mematikan bunyi Handphone. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya dalam shalat itu sudah banyak kesibukan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Orang yang shalat dia disibukkan dengan merenungi bacaan-bacaan shalat dan gerakan-gerakannya. Karena itu jangan sampai kesibukan dalam shalat tersebut ditambah dengan kesibukan yang tidak bermanfaat.

5. Apabila anda mendengar suara bunyi HP anda karena lupa mematikannya sebelum shalat, maka segera mematikan HP meskipun sedang melakukan shalat.
Gerakan semacam ini tidak membatalkan shalat karena gerakan ini dibutuhkan. Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,
“Dianjurkan menghilangkan segala yang mengganggu orang yang shalat dengan cara apapun agar dapat menjaga untuk selalu khusyuk.” (Fathul Bahri, 2/389)

6. Pastikan shaf shalat rapat dan lurus.
Merapatkan dan meluruskan shaf shalat berjamaah hukumnya wajib. Karena lurus dan rapatnya shaf merupakan salah satu tonggak kesempurnaan shalat berjama’ah. Rasulullah pernah memerintahkan para sahabat,
“Luruskan shaf kalian karena meluruskan shaf bagian dari kesempurnaan shalat.” (HR. Muslim)

Beliau juga mmerintahkan agar jamaah merapatkan shaf dan tidak meninggalkan celah dalam shaf kerena adanya celah akan ditempati oleh setan. Rasulullah bersabda yang artinya,
“Luruskan shaf, rapatkan pundak, dan tutup celah, perlunak pundak kalian untuk saudaranya dan jangan tinggalkan celah untuk setan.” (Hr. Abu Daud)

7. Ikuti semua gerakan imam tidak boleh mendahului atau terlalu telat dari gerakan imam.
Rasulullah bersabda yang artinya,
“Imam ditunjuk untuk diikuti makmum karena itu janganlah meyelisihi imam. Apabila dia ruku’ maka ruku’lah, apabila dia I’tidal ucapkan rabbana walakal hamdu; dan apabila dia sujud maka sujudlah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Rasulullah memberikan ancaman keras bagi orang yang mendahului gerakan imam.
Beliau bersabda yang artinya,
“Tidak takutkah kalian ketika kalian mengangkat kepala (bangkit) sebelum imam, maka Allah akan menjadikan kepala tersebut seperti kepala keledai atau bentuknya seperti bentuk keledai.” (HR. Bukhari & Muslim)

8. Apabila imam lupa gerakan shalat maka dianjurkan mengingatkan dengan membaca subhanallah bagi laki-laki dan menepuk tangan bagi wanita.
Rasulullah bersabda,
“Siapa yang megalami sesuatu dalam shalatnya hendaknya dia mengucapkan Subhanallah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Semoga Bermanfaat.

0 Response to "Inilah Beberapa Adab dalam Melaksanakan Shalat Berjamaah"

Post a Comment