Catatan Penting Antara Saf dan Sajadah


Assalamualaikum wr wb

Merapatkan saf ketika sedang shalat berjamaah termasuk bagian dari kesempurnaan shalat. Karena itulah Rasulullah dalam banyak haditsnya beliau memberikan motivasi kepada kaum muslimin untuk berusaha merapatkan saf ketika shalat. Ada beberapa hadits yang menyebutkan ini, di antaranya adalah :

Pertama hadits dari 'Aisyah yang diriwayatkan oleh Ibn Majah Rasulullah bersabda :

"Barang siapa yang menutup celah saf maka Allah akan mengangkat satu derajat untuknya."

Kemudian disebutkan pula dalam hadits Ibn Umar yang diriwayatkan oleh An Nasai Rasulullah bersabda :

"Barang siapa yang menyambung saf maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan saf maka Allah akan memutusnya."

Artinya Allah akan menyambung rezekinya, keberkahannya, rahmatnya dan lainnya dan begitu pun yang sebaliknya. karena itu hadits ini menunjukkan keutamaan orang yang menyambung saf dan ancaman orang memutuskannya.

Rasulullah dalam banyak perintahnya ketika beliau mengawali shalat berjamaah beliau menyuruh para sahabat untuk merapatkan saf, di antaranya seperti yang dikisahkan oleh Annas bin Malik Rasulullah pernah mengatakan kepada sahabat sebelum beliau mengawali shalat berjamaah. Rasulullah bersabda :

"Rapatkan saf-saf kalian, dekatkan saf kalian, dan rapatkan pundak-pundak kalian."

Kemudian beliau melanjutkan :

"Demi zat dan jiwaku berada di tanganNya sungguh aku melihat setan itu masuk di celah-celah saf kalian seperti anak kambing."

Artinya Rasulullah mengingatkan dengan merapatkan saf akan menghalangi setan untuk masuk di celah-celah saf kita. Sehingga shalat jamaah kita akan jadi lebih khusyuk, lebih baik, dibandingkan di sana ketika ada celah yang diisi oleh setan. Kita bisa lihat bagaimana sikap para sahabat ketika Rasulullah memerintahkan semacam ini An Nas bin Malik mengatakan :

"Maka kami merapatkan pundak kami dengan pundak sebelah kami dan kami merapatkan kaki kami dengan kaki orang yang berada di sebelah kami."

Memakai sajadah ketika shalat bukan sesuatu yang terlarang, namun perlu kita ingat bahwa terkadang lebar sjadah jauh lebih lebar dari posisi kaki kita atau lebih lebar dari pada pundak kita. karena itu izinkan orang lain untuk menginjak sajadah anda dalam rangka merapatkan saf. Kita tidak mungkin menguasai satu sajadah kita untuk kita sendiri. Bisa dipastikan nanti posisi kaki kita akan terlalu melebar kangkang atau posisi kita memutus saf karena ada bagian yang renggang disebabkan orang lain tidak merapatkan saf kek kaki kita. Cara untuk merapatkan saf sebagaimana keterangan dari An Nas bin Malik :

"Membuat saf itu rapat mengacu pada pundak kemudian baru disusul dengan kaki kita sehingga menyentuh kaki kanan kiri kita."


Sehingga wilayah shalat anda tidak lebih lebar dibandingkan lebar dari badan anda. Termasuk salah satu kekeliruan ketika ada orang yang kaki lebih lebar dari pundaknya. Maka kakinya lebih rapat dari pada pundaknya.

Semoga bermanfaat.

0 Response to "Catatan Penting Antara Saf dan Sajadah"

Post a Comment